[Cerpen] Musnah
Musnah Oleh: Adhelia Putri Chandra P. *** Tinggal di kota metropolitan memang tidak terlalu buruk bagi penikmat malam sepertiku. Gemerlap kota terus menyala, menghias gedung pencakar langit yang berdiri tegak di setiap sisi. Ia berpadu dengan lampu kecil milik pedagang kaki lima yang mangkal di pinggir jalan dan kedai angkringan yang menyajikan menu nikmat di trotoar. Mereka seperti memberi keberanian dan rasa aman tersendiri bagi siapa saja yang hendak keluar malam sendirian. Belum lagi hiruk-pikuk kendaraan yang tak pernah tidur, meski jam menandakan bahwa penghujung malam telah tiba. Alun-alun kota adalah destinasi yang kupilih untuk menikmati malam kali ini. Ditemani segelas cappucino dan seporsi bakaran yang kupesan dari angkringan milik Mang Ujang, aku menyaksikan lalu lalang manusia yang tak pernah mati. Sesekali, aku mengingat kita sebagai sesuatu yang telah hilang di sudut kota. Entah siapa yang salah, siapa yang membuang, siapa yang menyudahinya. Aku tak tahu. “Ja...